Sabtu, 12 Februari 2011

BERUBAH NAMA

'Persebaya LPI' Berubah Persebaya 1927

Senin, 10 Januari 2011 - 13:39 wib
text TEXT SIZE :  
Share
Kukuh Setiawan - Koran SI

Foto: Pelatih Persebaya 1927 (tengah) saat memberikan pengarahan kepada pemain/Koran SI
SURABAYA - Persebaya Surabaya versi Liga Primer Indonesia (LPI) akhirnya harus mengakui ketangguhan Persebaya Surabaya versi Divisi Utama. Bukan soal pertandingan, melainkan pemakaian nama resmi klub.

Persebaya LPI terpaksa berganti nama menjadi Persebaya 1927 demi mendapatkan izin pertandingan LPI kontra Bandung FC di Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya. Sedangkan nama Persebaya Surabaya tetap menjadi milik Persebaya versi Divisi Utama.

Sebenarnya ini sebuah kerugian besar bagi Persebaya LPI karena berdasar legalitas yang ada, merekalah yang lebih berhak memakai nama Persebaya Surabaya. Namun tak ada yang bisa dilakukan PT Pengelola Persebaya karena itu permintaan Kapolda Jatim Irjen Badrodin Haiti.

Kapolda Jatim meminta ada perbedaan nama antara Persebaya LPI dengan Persebaya Divisi Utama, yakni dengan menambah nama di belakang Persebaya. Semula ada dua opsi, yakni menambah kata 'Indonesia' atau '1927'. Angka 1927 adalah tahun berdirinya Persebaya.

Karena kata 'Indonesia' sudah akrab dengan Arema Indonesia, maka Persebaya memilih angka 1927 untuk ditambahkan. "Saya pikir penambahan angka 1927 tidak ada masalah. Sebab angka itu mempunyai nilai historis bagi Persebaya," ujar CEO PT Pengelola Persebaya Llano Mahardika.

Nama baru itu langsung dikirim ke Badan Olahraga Peofesional Indonesia (BOPI) untuk pengesahan. Selanjutnya BOPI melayangkan persetujuan yang menjadi rujukan permohonan izin ke Polda Jatim. Akhirnya, pihak kepolisian tak keberatan memberikan izin pertandingan.

Tak kurang 1500 personel polisi dari Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim mengamankan Gelora 10 November. "Sudah ada izin pertandingan. Yang diminta kepolisian hanya perbedaan nama saja. Kita akan menurunkan personel untuk pengamanan," papar Kapolrestabes Surabaya Kombespol Choki Manurung.
(wei)

SEJARAH PERSEBAYA



Berdiri: 1927

Alamat: Jl. Karanggayam No. 1 Indonesia

Telpon: +62 (0) 31 503 2250

Ketua: Saleh Ismail Mukadar (Ketua Umum)

Stadion: Gelora 10 November, Tambaksari
Sejarah
Posisi akhir musim 2008/09: Peringkat 4 Divisi Utama
Nama Stadion: Stadion Gelora 10 November Tambaksari (Kapasitas 30.000)
Tanggal Berdiri: 18 April 1927
Julukan: Bajul Ijo, Green Force
Kelompok Suporter: Bonek Mania

Sejarah Singkat:
Persebaya didirikan pada 18 Juni 1927 dengan nama Soerabhaiasche Indonesische Voetbal Bond [SIVB]. Tim kota Pahlawan ini juga turut berperan dalam pendirian PSSI. Pada tahun 1943 SIVB berganti nama menjadi Persibaja [Persatuan Sepakbola Indonesia Soerabaja].

Tahun 1960, nama Persibaja diubah menjadi Persebaya [Persatuan Sepakbola Surabaya], dan menjadi salah satu raksasa bersama Persib dan Persija. Prestasi gemilang terus terjaga ketika PSSI menyatukan klub Perserikatan dan Galatama dalam kompetisi bertajuk Liga Indonesia sejak 1994.

Selain ulah suporternya, Persebaya juga selalu diwarnai kontroversi. Saat menjuarai kompetisi Perserikatan pada tahun 1988, Persebaya pernah memainkan pertandingan yang terkenal dengan istilah ’sepakbola gajah’, karena mengalah kepada Persipura Jayapura 12-0 untuk menyingkirkan saingan mereka PSIS Semarang. Taktik ini membawa hasil, dan Persebaya berhasil menjadi juara.

Pada Liga Indonesia 2002, Persebaya melakukan aksi mogok tanding saat menghadapi PKT Bontang dan diskors pengurangan nilai. Kejadian tersebut menjadi salah satu penyebab terdegradasinya Persebaya ke divisi I.

Tiga tahun kemudian atau tahun 2005, Persebaya menggemparkan publik sepak bola nasional saat mengundurkan diri pada babak delapan besar sehingga memupuskan harapan PSIS dan PSM untuk lolos ke final.